BERSATU KITA TEGU, BERCERAI KITA RUNTUH

selvyzul.jpgOleh: RG Kedung Kaban

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, kalimat filosofis itulah yang kemudian menjadi landasan banyak orang untuk tetap bersatu di berbagai aspek sosial. Karena pada dasarnya, manusia memanglah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri-sendiri. Kebersamaan adalah sebagai pemersatu energi dan yang kemudian akan dapat melahirkan prestasi besar. Dengan kaitan ini pulalah, kami, team Gong Media Cakrawala (GMC), mengagendakan pertemuan bersama 20 finalis Banten Star (BS). Pertemuan nanti dimaksudkan untuk menciptakan kekompakan di antara masing-masing finalis BS dalam menggeluti dunia entartaint, baik dalam skala lokal maupun nasional.
AGENDA PERTERMUAN
Sebagai kordinator 20 finalis BS, kami cukup mengetahui kalau akhir-akhir ini para finalis BS memang selalu banyak kegiatan. Anggi Rospidia misalnya, Ratu BS ini selain sebagai pelajar baru di SMA 1 Ciruas ia juga kerap mendapat undangan menjadi MC. Pada Sabtu, 11 Agustus lalu, Anggi menjadi MC dalam acara fashion Merah Putih On Casual yang diselenggarakan di Mal Serang, sementara pada saat ini Anggi tengah berada di Yogyakarta mengikuti ajang ing perwakilan Banten dalam program Porseni dan Jambore tingkat Nasional yang diikuti oleh 33 propinsi. Dan alhamdulilah Anggi telah masuk sepuluh besar, itu saya ketahui lewat sms dari Anggi pada Senin malam 27 Agustus kemarin. Mari kita do’akan bersama semoga Anggi bisa menjadi juara, yang tentunya akan turut mengharumkan nama Banten. Sementara Andini, finalis BS yang berasal dari Rangkas, kini tengah sibuk syuting Film telivisi (FTV) bersama Multivision. Andini sudah terlibat dalam empat judul film garapan Multivision tersebut. Lain lagi dengan Lia Gunarti, finalis BS yang berasal dari Menes ini tengah sibuk dengan kegiatan kampusnya, Kelompok Kerja Nyata (KKN). Tentu, kami team GMC sangat mendukung atas pengalaman berharga yang diterima masing-masing finalis BS tersebut. Tapi hal ini juga tidak boleh menjadi dinding yang memisahkan masing-masing finalis BS satu sama lainnya di berbagai kegiatan yang kami gulirkan. Maka dari itu, kami team GMC mengegendakan pertemuan guna mencari solusinya. Dalam acara pertemuan nanti masing-masing finalis BS diminta untuk bicara apa saja menyangkut soal sejauh apa kesedian finalis BS baik secara mental maupun waktu dalam mengisi program-program GMC. Bukan sekedar itu saja, finalis BS juga diminta memberikan masukan dan kritikan buat kemajuan GMC. Sebab inilah yang nanti akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi. Tapi, via sms dengan beberapa finalis BS, mereka berinisiatif akan mengumpulkan sendiri teman-teman BS yang lain. Mengenai waktu pertemuan itu sendiri mereka belum menentukan.

SYUTING FILM DOKUDRAMA
Hari perkawinan Selvi Dijah Sutarya, finalis BS, semakin dekat saja, yaitu pada 6 September 2007. Gadis cantik kelahiran Serang, 24 September 1987 ini sudah mulai sibuk mempersiapkan segala perhelatannya. Tapi di antara kesibukannya itu, ia juga masih meluangkan waktunya untuk syuting film dokudrama. 50 persen dari film dokudrama ini adalah kisah nyata Selvi di masa pacaran dengan sang kekasih yang sebentar lagi akan menjadi suaminya ini, sementara yang 50 persennya lagi adalah bumbu dalam skenario. Film dokudrama tersebut adalah sebagai dokumentasi pribadi Selvi dan calon suami. Tapi rencananya film dokudrama ini akan diputar perdana di acara pesta pernikahan Selvi. Maka dari itu, Minggu 26 Agustus kemarin kami team GMC melakukan syuting film dokudrama Selvi dengan seting lokasi tempat wisata Cira’ab, Padarincang. Selain Cira’ab, kami juga menggunakan beberapa tempat indah bernuansa alam Padarincang sebagai lokasi syuting. Kegiatan kami ini cukup menyita perhatian warga setempat. Dari mulai anak-anak hingga orang dewasa ikut menonton. Tapi kegiatan mereka menonton tak menggangu kesibukan kami syuting. Pada pembuatan film ini yang menjadi sutradara adalah Feri Benggala, saya sebagai astrada sekaligus penulis skenario dan Yoan Isnanto sebagai kameramen.

PERSIAPAN SYUTING IKLAN DAN SYUTING SI ADUY EPISODE 2#
Kami tetap bersyukur walau tidak banyak, masih ada perusahanan lokal yang mensuport program-program kami. Sebagai ucapan terimakasih, kami akan membuatkan iklan secara gratis. Iklan ini nantinya akan mengisi segment di program-program kami. Untuk lokasi syuting, kami akan menggunakan tempat-tempat perusahaan tersebut. Sementara itu, sinetron komedi remaja “Si Aduy” episode satu masih dalam proses editing. Tapi kami sudah mempersiapkan untuk syuting episode dua. Di episode dua sebagai seting lokasi akan menggunakan kawasan kampus. Ceritanya ialah si Aduy menjadi mahasiswa baru di sebuah Universitas. Si Aduy yang berasal dari pedalaman Banten seperti memasuki dunia lain. Iklim mondernisasi dengan berbagai aksesorisnya membuat Aduy tak gampang berdaptasi. Hal semacam inilah yang kemudian menciptakan cerita lucu dalam Si Aduy episode dua. Sebagai langkah awal, tentu saja kami harus mencari perusahan/perorangan yang bersedia mendanai Si Aduy episode dua. Karena bagaimanapun, mau tidak mau, suka atau tidak suka, dalam memproduksi film akan selalu bersinggungan dengan soal pendanaan. Untuk itu, kami mengajak perusahaan/perorangan yang perduli dengan perkembangan kreatifitas orang lokal untuk turut bergabung mensponsori program ini.

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment